Q Ketika Masih Kecil, hehehehe

I Try So I Can. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Myself

Foto saya
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Beautiful, Like Soft meat ball ( Bakso tapi yg halus getuch ) ihikz,,,, tp yg pasti Setya pokoknya,,, cie2,,,,
RSS

Sejarah Dunia " Revolusi Perancis "

Nama : 1. Bagus Kurniawan
2. Ratih Setya Andhini
3. Ulfaten Nikmah

REVOLUSI PERANCIS
Revolusi Perancis adalah peristiwa yang terjadi pada abad ke-18, sebagai bentuk penentangan rakyat Prancis terhadap absolutisme dan kesewenang-wenangan raja dan pendukungnya. Peristiwa tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap peru bahan-perubahan di segala bidang.
Sebelum Revolusi prancis, kondisi politik di Benua Eropa sedang diliputi oleh perkembangan absolutisme. Hal ini terjadi akibat dari berkembangnya Machiavelli pada abad ke-17. Nicolo Machiavelli dalam bukunya yang berjudul IL Principe (artinya : Sang Raja)
A. Kondisi Prancis Menjelang Revolusi
1. Absolutisme di Prancis
Louis XIV berhasil menerapkan absolutisme dan negara terpusat. Ungkapan "L'État, c'est moi" ("Negara adalah saya") sering dianggap berasal dari dirinya, walaupun ahli sejarah berpendapat hal ini tak tepat dan kemungkinan besar ditiupkan oleh lawan politiknya sebagai perwujudan stereotipe absolutisme yang dia anut
Di dalam bidang ekonomi, Menteri Jean Baptiste Colbert (1622-1683) sangat besar jasanya dalam melaksanakan politik ekonomi Merkantilisme. Sehingga pada masanya sering disebut dengan masa Colbertisme. Semua kewajiban perdagangan dan perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715) kekuasaan absolutisme Perancis mencapai puncak kejayaannya.
Terbukti dengan beberapa langkah yang ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa pemerintahannya, diantaranya :
1. Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan kerajaan Perancis.
2. Menghapuskan kekuasaan kaum bangsawan feodal dan raja-raja vasal, sehingga mereka tinggal menjadi tuan-tuan tanah.
3. Fungsi dan peranan lembaga perwakilan rakyat dihapuskan pada pemerintaha Raja Louis XIV.
Ciri-ciri pemerintahan Raja Louis XIV adalah sebagai berikut :
1. Memerintah tanpa undang-undang
2. Memerintah tanpa dewan legislatif
3. Memerintah tanpa kepastian hukum
4. Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti
5. Memerintah tanpa dibatasai oleh kekuasaan apapun.
Raja Louis XIV terkenal dengan ucapannya “L’etat c’est moi” (negara adalah saya) yang merupakan suatu semboyan abadi yang melukiskan bagaimana seorang raja absolut paling berhasil dikawasan eropa pada masa itu.
Masyarakat kota merupakan penentang utama terhadap sikap dan pemerintahan Raja Louis XIV.Golongan ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Menjunjung tinggi azas persamaan
2. Menjunjung tinggi kebebasan
3. Penggunaan akal fikiran yang sehat dan serba perhitungan
4. Kehidupan warga masyarakat kota yang bersifat liberalisme.
Akhirnya, Amerika Serikat berhasil memperoleh kemerdekaannya tanggal 4 juli 1776, dimana dalam perang itu Perancis memberikan bantuan kepada Amerika. Bantuan itu berupa pasukan sukarelawan dibawah pimpinan Jendral Marquis de Lavayette, sehingga sekembalinya di Perancis Ia menyebarkan semangat dan cita-cita kemerdekaan, kebebasan dan persamaan.
2. Kondisi Masyarakat Prancis sebelum Revolusi
Salah satu ajaran yang berpengaruh di Eropa sebelum Revolusi Perancis adalah ajaran Niccolo Machiavelli. Ajarannya mendukung kekuasaan raja secara mutlak. Ia menulis dalam bukunya yang berjudul II Principe (atau The Prince artinya Sang Raja). Dalam bukunya digambarkan tentang kekuasaan seorang raja yang absolut dengan kekuasaan tak terbatas terhadap suatu negara, termasuk harta dan rakyat yang berada di dalam wilayah kekuasaannya. Ajaran Machiavelli berkembang di Eropa sekitar abad ke-17 dan dianut oleh raja-raja dari Eropa seperti Raja Frederick II, Tsar Peter Agung, Kaisar Joseph II, Raja Charles I dan juga raja-raja Louis dari Perancis.
3. Munculnya Tokoh –Tokoh Pemikir
Penentang Absolutisme
Tindakan raja kaum bangsawan dan kaum gereja yang semena-mena membuat rakyat menderita sehingga menimbulkan pemikir-pemikir yang mempunyai gagasan yang menentang absolutisme.
1.John Locke (1632-1704) Menganjurkan dibentuknya sebuah konstitusi dengan menjadikan HAM sebagai prioritas,pemikiran ini kemudian menjadi landasan konstitusi kemedekaan Amerika Serikat.
2.Montesquieu (1689-1755)
Dalam bukunya L'Esprit de Lois (The Spirits Of Law) ia menyebutkan bahwa negara ideal adalah negara yang menjalankan pemisahan kekuasaan yang dikenal dengan Trias Politica. Marie Antoinette
3.Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Mengemukakan Teori du Contract Social (Perjanjian Masyarakat)dimana disebutkan bahwa manusia memiliki kesamaan derajat dan kemerdekaan berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pemikir-pemikir ini mempengaruhi pola pikir golongan-golongan yang tertindas oleh kaum borjuis yang nantinya akan melahirkan Revolusi Perancis.

B.Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis
Banyak faktor yang menyebabkan Revolusi Perancisi. Salah satu di antaranya adalah karena sikap orde lama yang terlalu kaku dalam menghadapi dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi yang berkembang dan dipengaruhi oleh Ide Pencerahan (Aufklarung) dari kaum terpelajar, kaum petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan kekuasaan beralih dari monarki ke badan legislatif, kepentingan-kepentingan yang berbenturan dari kelompok-kelompok yang semula bersekutu ini kemudian menjadi sumber konflik dan pertumpahan darah.
Sebab Khusus
1.Dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat (1780),Prancis yang merupakan musuh bebuyutan dari Inggris mengirimkan pasukan untuk membantu Amerika di bawah pimpinan Jenderal Marquis de Lafayette,sekembalinya dari Amerika,tentara-tentara tersebut membawa pengaruh euphoria kebebasan di Prancis.
2.Pemborosan uang negara untuk mengadakan pesta-pesta mewah di Istana Versailles oleh Permaisuri Marie Antoinette sehingga ia sering dijuluki Madame Deficit.
Sebab Umum
1.Utang negara menumpuk sehingga untuk membayar utang tersebut,rakyat di bebani pajak yang sangat tinggi.
2.Kerugian karena kalah dalam “Perang Tujuh Tahun” terhadap Inggris.
3.Raja bertindak sewenang-wenang karena dapat melakukan penangkapan tanpa pengadilan terhadap siapa saja yang dicurigai.
4.Rakyat wajib membayar tunjangan kepada Kaum Gereja,Bangsawan dan Raja.


C. Latar Belakang adanya Revolusi Perancis
1. Raja bertindak sewenang-wenang karena tidak didasarkan undang-undang - Louise XIV : L'etat c'est moi-->Negara adalah saya
2. Ketidakstabilan dan diskriminasi hak, golongan bangsawan dan kaum rohaniwan memiliki hak-hak istimewa, seperti memungut pajak, tidak dikenai pajak, dan memiliki tanah. Sebaliknya rakyat kecil malah diberati pajak.
3. Keadaan keuangan kerajaan buruk- madame de pampoure dan Maria Antoinette -> Ratu defisit.
D. Tokoh-tokoh dalam Revolusi Perancis
A. John Locke, seorang filsuf Inggris yang menganjurkan adanya undang-undang (konstitusi) dalam suatu kerajaan dan berpendapat bahwa manusia memiliki hak-hak sejak lahir seperti hak kemerdekaan, hak memilih, hak untuk memiliki dan sebagainya.pemerintahan harus dipegang oleh legislatif, eksekutif, federatif.
B. Montesquieu, pemisahan kekuasaan dengan Trias Politica : legislatif, eksekutif, yudikatif
C. JJ. Rosseau, pemerintahan demokrasi [kekuasaan di tangan rakyat], bukunya: Du Contract Social
D. Voltaire, mengajarkan usaha-usaha menentang dominasi gereja.
E. Semboyan revolusi Prancis:
1. Libertie - kebebasan
2. Egalite - persamaan
3. Fraternity- persaudaraan
F. Dampak revolusi Prancis:
1. Bidang politik:
Menyadarkan rakyat menuntut kebebasan, menentang kekuasaan asing, memunculkan semangat nasionalisme, dan keinginan membentuk negara berkedaulatan rakyat.
-Konstitusi menjadi kekuasaan tertinggi
-Lahirnya konsep Negara Republik di Eropa
-Berkembangnya paham demokrasi modern
-Nasionalisme muncul
-Aksi revolusioner untuk menggulingkan absolutisme raja
2. Bidang Ekonomi:
Penghapusan hak istimewa bangsawan dan pendeta. Rakyat berhak memiliki tanah dan hanya membayar pajak pada negara .
-Petani dapat memiliki tanah
-Sistem pajak feodal dihapuskan
-Sistem monopoli dihapuskan
-Lahirnya industri besar sosial:
-Penghapusan feodalisme secara bertahap
-Susunan masyrakat baru
-Pendidikan merata bagi setiap golongan
-Lahirnya Code Napoleon sebagai cikal bakal hukum modern

3. Bidang sosial:
Muncul golongan buruh, petani, kaum kapitalis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

pikiransanganon mengatakan...

Hmmmm.... Artikel ini cukup informatif. Tapi ada sedikit kesalahan. Nama rajanya seharusnya Louis XVI bukan XIV

Unknown mengatakan...

sumbernya mana?

Posting Komentar